belajar menjadi gelas kosong

"Karna setiap orang pasti gamau disalahin".
Ya. Hari ini ntah kali keberapa aku masih belum berhasil mengotrol emosi ku.
Setelah melewati beberapa permasalahan di awal kehidupan pernikahan aku masih melaluinya dengan cara yang sama.
Baper-emosi-marah-menyesal-paham-minta maaf.

Malu.

Malu sekali rasanya karna belum bisa menjadi lebih baik daripada ini.
Aku sudah sampai di titik malu untuk meminta maaf.
Karna aku lelah menghadapi diri ini yang masih saja belum bisa diajak bekerjasama untuk menjadi pribadi yang tenang dan sabar.
.
Suamiku. Tentangnya yang selalu aku kagumi.
Suamiku memiliki hati yang sangat luas. Bahkan ia bisa menghadapi apapun dengan tenang dan bersikap cerdas. Aku selalu senang setiap mendengar nasihat darinya. Ia adalah tempatku berbagi suka duka tawa dan canda, tidak hanya itu..aku selalu menganggapnya seperti seorang guru besar yang mengajarkanku tentang kehidupan. Ia selalu bisa menghargai ku sebagai istrinya. 

Aku malu padamu suamiku.
Maafkan aku yang belum bisa berhasil mengontrol emosi ku hari ini.
Maafkan aku yang masih gagal untuk belajar menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik.

Perjanjian hari ini :
1. Aku akan berusaha lagi dan lagi untuk mendengarkan apapun perkataan dari orang orang sekitar, menerimanya dengan lapang dada, tanpa membantah, dan mencari cara yg cerdas untuk menyikapinya.
2. Jika aku mulai emosi, aku meminta suamiku untuk mencubit gemas hidungku dan tak akan menolaknya.

Quotes dari sayang untukku;
"Belajarlah untuk menjadi gelas kosong saat bertemu dengan siapapun" ambilah sesuatu yang berharga digelas tersebut.
"Terimalah kritik orang dengan bijak".

 
#rossyamstory Blog Design by Ipietoon